Sekilas Pengalaman Hidup :
Home » » Menelusuri Aktivitas Masyarakat Pulau Pelampong Batam

Menelusuri Aktivitas Masyarakat Pulau Pelampong Batam

Written By Unknown on Thursday, December 5, 2013 | 11:40 PM

Pulau Terluar, Perlu Perhatian Khusus dari Pemerintah Kota

Pelampong adalah pulau yang terletak di Desa Pemping, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau Pelampung atau Pulau Pelampong dikenal karena bentuknya yang mirip pelampung. Pulau ini berbatasan dengan Negara Singapura. Jika ditinjau dari segi koordinat, pulau ini berada dalam koordinat 01°07’44” LU-103°41’58” BT. di pulau terdapat Titik Dasar No. TD 191 dan Titik Referensi No. TR 191, sebagai acuan batas yang telah diakui oleh Hukum Internasional.

Pulau ini cukup datar, ditumbuhi kelapa dengan pantai yang berpasir dan berbatu. Panjang pulau ini sekitar 100 meter dengan lebar 50 meter dan ketinggian 2 meter dpl. Pulau ini memiliki tanah berpasir. Disepanjang garis pantai tak ada satupun pohon Bakau. Kontur pulau yang sedikit menanjak memudahkan ombak untuk mengikis pantai. Kondisi seperti itu membuat penanaman pohon bakau harus segera dilakukan di pulau ini.

Sepanjang perjalanan kita dapat menyaksikan kapal besar yang lewat di lautan ini
Pulau ini memiliki luas kurang lebih 0,23 km2. Jika anda ingin bepergian mengunjungi Pulau Pelampung, maka jarak yang dapat ditempuh menuju pulau  kurang lebih 1 (satu) jam dengan menggunakan perahu motor yang berangkat dari pelabuhan penyeberangan internasional Sekupang, Pulau Batam. 

Akses Ke Pulau Pelampong melalu P. Domestik Sekupang

Dermaga P. Domestik sekupang

Sarana transportasi ini selalu tersedia dari pagi hingga sore hari dan dapat disewa dengan harga yang disepakati (ini artinya sewa kapal dapat ditawar). atau bisa melalui pelabuhan domestik Sekupang.

Pulau Pelampong tampak dari laut 
Pada saat ini pulau pelampong dihuni oleh penduduk yang hanya berjumlah (4) empat Kepala Keluarga (KK) / 9 Orang dan sering tempat tinggal mereka dijadikan sebagai rumah singgah bagi para nelayan. kemungkinan kedua keluarga ini adalah penghuni baru yang tinggal di Pulau Pelampong. Mereka adalah nelayan yang menjual hasil tangkapan lautnya ke Singapura. Bahkan seperti dari sumber yang penulis dapatkan salah satunya penduduk yang tinggal di pulau ini pernah mengenyam pendidikan di sebuah universitas negeri di Yogyakarta.

Mata pencaharian penduduk yang tinggal di pulau ini adalah sebagai nelayan. Semua Penduduk yang menetap beragama Islam. Karena jumlah penduduk yang sedikit maka tidak dijumpai adanya fasilitas pendidikan, pada pulau pelampong. Pulau ini belum memiliki fasilitas kesehatan, sehingga untuk mendapatkan fasilitas tersebut Penduduk harus ke desa terdekat atau ke negara tetangga (singapura)


Potensi yang dimiliki perairan Pulau Pelampung amat baik, sebaran terumbu karang ditemukan di semua kedalaman. Persentase penutupan terumbu karang cukup bagus yaitu sekitar 65%. Tentunya hal ini berpotensi menjadikan pulau pelampong menjadi pulau wisata bahari. Tanaman yang banyak hidup di pantai Pulau Pelampung didominasi oleh tumbuhan kelapa. Selain itu juga terdapat vegetasi pantai lainnya seperti pohon ketapang, cemara, mengkudu, mangga dan waru.

Kota Singapura juta tampak dari P. Pelampong

Tampak Kec. Belakang Padang
Jenis-jenis ikan yang banyak ditemukan di Perairan Pulau Pelampung antara lain Pomacentrus stigma, Heniochus vzirius, Coradion melanopus, Chelmon rostratus, Scarus sp., Amphiprion ocellaris, Siganus corallinus, Pomacentrus alexanderae, Hemigymnus fasciatus, Neoglyphidodon melas dan Abudefduf vaigiensis.

Belum ada Hak yang berkaitan dengan penguasaan tanah yang dilekatkan di pulau ini. Penggunaan lahan ini adalah untuk pemukiman keluarga dan untuk lahan yang tidak dikelola vegetasi terdiri dari tanaman-tanaman seperti Kelapa, Semak, Bakau, dan Tanaman Perdu.




Bersama masyarakat setempat
Pulau ini memiliki sarana Bantu Navigasi berupa mercusuar 30 m tak berpenjaga, beberapa rumah singgah nelayan yang terbuat dari papan, dan dermaga sederhana yg sekaligus menjadi tempat pengeringan ikan. tidak adanya penjagaan dari TNI, patroli keamanan dan pos penjagaan mengakibatkan perairan pada pulau ini rawan pencurian ikan. Terlebih lokasinya yang berada di jalur pelayaran internasional, dan sehingga pemerintah setempat kemungkinan berinisiatif akan membuat tugu di Pulau Pelampong ini yang dapat memberikan informasi tentang keberadaan Pulau Pelampong mulai dari letak bujurnya sampai dengan berada di Kelurahan Pemping, Kecamatan Belakang Padang, Batam, wilayah Republik Indonesia, dan juga lambang RI yaitu Burung Garuda atau bendera merah putih sebagai bukti kedaulatan Republik Indonesia.


Menikmati kelapa muda bersama warga

Kapal kargo yang setiap saat melintas di laut P. Pelampong
Dengan penduduk yang hanya berjumlah belasan orang, sangat rentang penyelundupan apalagi berbicara masalah penangkapan ikan ilegal selalu terjadi dan marak dilakukan oleh orang-orang dari luar. disadari atau tidak nantinya P. Pelampong akan dijarah oleh negara asing. semoga nantinya posko pengamanan laut dapat dibangun di sana. semoga



Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Awaluddin, SE | Sekilas Pengalaman
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Sekilas Pengalaman Hidup - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Awaluddin, SE