Kenangan Terindah Saat Bekerja Di Bagian Tata Pemerintahan Setda Selayar

Awaluddin with Ical Bendo 

Sejujurnya banyak sekali kenangan tak terlupakan dalam hidupku. Namun, kali ini aku ingin berbagi salah satu dari beberapa kenangan yang tak terlupakan milikku. Mengapa aku memilih kenangan yang ini? Karena kenangan ini bukan saja kenangan yang membahagiakan tapi juga kenangan yang menyedihkan. Penasaran...? 

Waktu itu aku masih kerja di Bagian Tata Pemerintahan Setda Kepulauan Selayar, hampir tiap hari, siang dan malam bersama teman-teman aku bekerja, bercanda, sampai makan sepiring bersama, tidur bersama, walau teman-teman aku sudah pada punya bini'..

Begitulah adanya, persahabatan yang erat sekali, sampai-sampai tanpa kehadiran salah satu dari kami, rasanya tak lengkap. sudah sepantasnya kami memikul tanggungjawab yang sama, ibaratnya berat sama di pikul, ringan sama dijinjing. 

Ical with Awaluddin saat kerja RKA Bag. Tata Pemerintahan

Waktu itu, tahun 2010, teman aku yang bernama Ical Bendo belum PNS, masih tenaga kontrak daerah kabupaten Kepulauan Selayar, temanku itu masuk jadi tenaga kontrak tahun 2008, dan sampai sekarang juga belum terangkat jadi PNS meskipun dia masuk dalam kategory II Honorer. yang mau di apa lagi, mungkin Allah belum menjadikan temanku itu jadi PNS

Julian, Ical, Awal

Hampir tiap hari kami di kantor, meskipun bukan jam kerja, tapi aku dan teman-teman selalu di kantor, maklum waktu itu kami baru mengenal namanya FB, biasalah main FB gratis, Julian nama temanku sangat tergila-gila sama fb sampai-sampai dia mendirikan hotspot untuk dipakai main POKER bareng sama teman-teman.

Kami bertiga seperti sudah menjadi saudara kandung, jujur saja, kalau saya ingat semua kenangan masa lalu, tanpa terasa air mataku menetes, soalnya dimana ada aku, pasti disitu ada Julian dan Ical, dimana ada Julian, pasti ada aku dan Ical, begitulah kira-kira kalau tiga sekawan. 

Saat lembur dan menikmati honor lembur di Bag. Tata Pemerintahan Setda Selayar

Ada lagi temanku yang super sibuk, namanya fikar, orang memang sangat sok akrab, kalau orang yang baru kenal dia, pengen sekali orang itu memukul fikar, tetapi karena kita sudah lama berteman, sehingga kita tahu sifat dan watak fikar yang sebenarnya. orangnya baik sekali, sering traktir ke warung, tapi sampai makanan ataupun minuman saja, rokok tak termasuk, maklum sob, fikar orangnya bukan tipe orang perokok, seperti aku, ical ataupun Julian. 

Alimuddin alias Almud

Ada lagi temanku di Bagian Pemerintahan Setda Selayar, namanya Alimuddin, orangnya imut banget, sehingga dia dipanggil Almud, Anak Imud, heheheh, lihatlah fotonya, sangat lucu dan ke kanak-kanakan, tapi sobat jangan tertipu, Almud sekarang umurnya sudah 38 tahun. dia temanku yang paling tua di Tata Pemerintahan Selayar, mau lihat raut wajahnya, silahkan liat sendiri, di samping, kwkwkwkwkwk

Yah begitulah kami adanya waktu itu, saat masa-masa indah di bagian tata pemerintahan Selayar, penuh canda tawa, kelucuan, tak pernah bertengkar, setiap ada masalah pasti kami semua pecahkan masalah itu dengan win win solusi yang sangat tepat. Hidup terasa indah sekali, kami semua tak pernah bertengkar, apalagi sampai berkelahi, jauh itu...

Tapi sekarang, sudah berubah 180 derajat, di kala, Julian yang memang orang Makassar berencana untuk pindah tempat tugas ke Makassar, kami semua sangat kehilangan sosok Julian yang penuh dermawan, tidak pernah berhitung, apalagi masalah uang, habis terima gaji uang habis, waktu itu temanku yang namanya Julian belum punya bini. tapi sekarang sudah punya momongan. 

Betul-betul gila tata pemerintahan Setda Selayar

Julian sahabatku sekarang tinggal di Makassar, tapi hubungan tetap lancar baik itu melalui sms ataupun telpon, kalaupun kami ke Makassar, Julian siap antar ke manapun kami suka. Pertemanan kami pun pupus sudah saat aku juga pindah Instansi ke Pulau Batam. tinggallah Ical bendo di Selayar, berkutat dengan pekerjaan kantor dan jaga toko bila pulang dari kantor. informasi yang kudengar kalau sekarang Ical sudah bangun kios kecil-kecilan. 

Mungkin kami bisa bersua kembali, di saat aku pulang ke Selayar, atau teman-teman aku yang saya anggap sebagai saudara bertandang ke Batam. sekedar jalan-jalan gitu, moga aja ku punya uang banyak. kuajaklah mereka semua ke mari..

Itulah salah satu kenangan yang tak terlupakan dalam hidupku.