Menengok Megahnya Axana Hotel Padang

 

Hotel Axana Padang yang begitu megah

The Axana Hotel - Padang terletak di samping outlet Kentucky Fried Chicken . membutuhkan waktu berkendara dengan mobil sekitar 35 menit dari Bandara Internasional Minangkabau 

The Café adalah sebuah restoran prasmanan yang menyajikan kelezatan lokal Indonesia bersama favorit internasional . Makanan ringan dan minuman yang ditawarkan di lounge lobi. kita juga bisa menyaksikan live music di lobi hotel, dan juga dapat menyumbangkan sebuah lagu diiringi dengan pemain keyboard yang sangat berpengalaman. 

Waktu itu, tanggal 06 April 2014, saya menyambangi Kota Padang, dalam rangka pelaksanaan Rakerwil I Apeksi di Kota Batam, semua Walikota Se Korwil I diundang ke Batam Undangan Rakerwil itu diantar langsung ke seluruh Walikota Se-Korwil I Apeksi. tibalah saatnya aku ditugaskan untuk mengantar surat undangan tersebut ke Padang. surat yang ditujukan ke Walikota Padang diserahkan di Hotel Axana, sambil menunggu sang ajudan Walikota Padang tiba di lokasi, sejenak kami bersantai ria di lobi hotel menikmati secangkir Capucino bersama teman-teman yang berasal dari Medan. 

Kasubag. Otoda Setdako Batam (Biru) bersama perwakilan dari Medan (Feri)

Sesekali memang di hotel itu bulu kuduku merinding, ada apa?, ternyata Hotel Axana adalah reingkarnasi dari Hotel Ambacang yang menelan banyak korban pada saat gempa 30 September 2009 silam. Memang sih dilihat sepintas lalu hotel tersebut megah tapi terasa mencekam, tengoklah gambar di atas, mungkin sengaja dihiasi dengan lampu remang-remang, tapi bagiku itu adalah merupakan tata letak ruangan yang semakin menambah suasana tambah mencekam. 

Santai di mini bar lobi Hotel Axana Padang 

Aku cari informasi melalui internet, memang kebanyakan beritanya seputar peristiwa gempa di tahun 2009 silam, di mana Hotel Ambacang adalah Hotel yang runtuh pasca gempa dan menelan korbang terbanyak. Menurut cerita sopir taksi yang sempat saya tanya, memang 1 tahun belakang ini banyak penampakan, tapi sekarang sudah tidak lagi. mungkin adanya 2 kamar di lantai 3 katanya, yang sengaja dikosongkan dan setiap malam Jum'at dibawakan sesajen untuk arwah yang gentayang, katanya. 

Tapi terlepas dari itu semua, menurutku Hotel Axana sudah jauh dari kata mistis, karena sudah banyak tamu dari luar yang nginap di sana, malam itu banyak sekali tamu yang masuk untuk cek ini dihotel Axana. bahkan kawan yang dari Medan juga nginap di sana, katakanlah Kabag. Pemerintahan Kota Medan, kelihatan beliau santai dan enjoi sekali, bahkan beliau sempat menyumbangkan suara merdunya dengan beberapa buah lagu kesayangannya

Sambil menunggu Ajudan Walikota Padang Tiba, tidak ada salahnya menyanyi
mengusir kejenuhan kata "menunggu"

Setengah jam menunggu, sang Ajudan pun datang, sambil berbincang ringan, disimpulkan bahwa acara Rakerwil Apeksi Wil I di Batam, untuk Walikota Padang tidak bisa hadir dikarenakan ada acara lain yang sangat mendesak, sehingga diwakilkan ke Sekda Padang, katanya. 

Setelah pertemuan selesai, saya juga mengambil gambar bagian depan Hotel Axana, saat mengambil gambar bulukudu kembali merinding, ada apa ya...

Tampak depan Hotel Axana yang masih menyisahkan sedikit kata "mencekam"