Sekilas Pengalaman Hidup :
Home » » Pulau Batam Antara Impian dan Kenyataan

Pulau Batam Antara Impian dan Kenyataan

Written By Unknown on Thursday, January 2, 2014 | 8:14 PM

Pemerintahan Kota Batam saat ini dibawah kendali Drs. H. Ahmad Dahlan, MM sebagai Walikota Batam dan Rudi, SE sebagai Wakil Walikota Batam (2011-2016), tentunya di periode tahun ke-2, Pemerintahan yang dijalankannya masih banyak mimpi-mimpi beliau yang belum terwujud, tapi sudah banyak juga mimpi itu yang saat ini sudah menjadi kenyataan  dan dampaknya sudah dirasakan oleh masyarakat Batam.

Suatu kebanggaan tersendiri dapat memimpin Batam karena menurut Walikota Batam, bahwa memimpin Batam lebih menantang dan menarik, karena menurut Walikota Batam, Batam adalah merupakan kota yang paling maju dibandingkan enam kabupaten / kota lainnya di Kepri, dari segi pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, sumber daya manusia, dan lainnya, Batamlebih bagus disbanding kabupaten/kota lainnya di Kepri.

Menengok Kota Batam yang masyarakatnya heterogen, hampir seluruh etnis di Indonesia ada di Batam. Kondisi inilah yang membuat rawan pertentangan dan rawan konflik sehingga kerukunan antar etnis harus dijaga. Bukan hanya agar taka da pergesekan atau bentrokan antar etnis, tapi juga untuk menjaga kondisi Batam tetap kondusif sebagai Kota industry dan tujuan investasi. Memang benar, Batam sebagai Kota industry dan Kota yang paling banyak dituju penduduk Indonesia. Urbanisasi sangat tinggi, ini membuat penduduk Batam terus bertambah dari hari ke hari. Sudah sepatutnyalah pemerintah kota batam menyediakan sarana dan prasarana pelayanan, termasuk sarana pendidikan, pendatang baru yang masuk ke Batam membawa keluarganya ke Batam, sehingga mau tidak mau anaknya akan bersekolah di Batam, kalau masyarakat yang ke Batam mempunyai skill / keterampilan tidak menjadi persoalan, tapi kalau misalnya masyarakat yang ke Batam tidak mempunyai keterampilan, maka tentunya kemiskinan masyarakat Batam semakin bertambah. Mengurangi angka kemiskinan di Batam bukan hal yang sangat mudah, karena banyaknya penduduk di Indonesia yang datang dan menetap di Batam menambah pekerjaan rumah pemerintah kota Batam dalam menekan angka kemiskinan di Kota Batam, inilah salah satu mimpi yang belum menjadi kenyataan.

Tapi ada juga mimpi yang sudah menjadi kenyataan, apa itu?. Sejak ditetapkannya Batam sebagai kawasan Industri membuat Batam mempunyai banyak kelebihan. Pembangunan Infrastruktur di Batam terus dipacu dan sekarang Pulau Batam mempunyai infrastruktur  terlengkap di Kepulauan Riau. Jalan mulus, listrik dan air tersedia. Pelabuhan, bandara bahkan hotel dan telekomunikasi paling lengkap. Selain ditetapkan sebagai kawasan industry, Batam juga ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (Free Trade zone) yang menambah kelebihan Batam dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Dengan ditetapkannya Batam sebagai kawasan perdagangan bebas, tentunya sangat menguntungkan bagi Kota Batam. Belum lagi Batam sebagai penggerak ekonomi utama di Provinsi Kepri, belum ada kabupaten / kota di Kepri yang bisa menyaingi Batam dalam hal pertumbuhan ekonominya, bahkan di tingkat nasional, Batam adalah lokomtif ekonomi untuk Indonesia bagian barat.

Kota Batam dilihat dari ketinggian
Kota Batam dilihat dari ketinggian
Kondisi inilah yang menarik investor asing maupun local untuk menanamkan modalnya di Batam, perusahaan-perusahaan besar dunia yang berinvestasi di kepri pasti menanamkan modalnya di Batam. Begitupun perusahaan local mulai menanamkan investasi di Batam, para pencari kerja mulai berdatangan ke Batam bagai maknet, sehingga mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi batam yang sangat pesat.

Sebagai lokomotif, Batam memiliki Pendapatan Domestic Regional Bruto (PDRB) yang terus meningkat. Tahun 2012 saja PDRB Batam mencapai Rp. 57,65 triliun. IPM Kota Batan 2012 mencapai 78,46 merupakan yang tertinggi di Kepri dan merupakan peringkat 18 di tingkat nasional.

Batam memiliki 26 kawasan industry yang terbesar yaitu di sekupang, Kabil, batuampar dan Mukakuning dengan luas lahan mencapai 1,029 hektar. Belum lagi lahan yang di Pulau Rempang, galang dan galang Baru. Saat ini luas lahan untuk industry di batam masih tersisa sekitar 463,9 hektar di mana yang sudah terisi seluas 526 hektar.

Dilain sisi, kriminalitas tak bisa dielakkan, tengoklah apa yang terjadi sekarang, perdagangan kaum perempuan hampir tiap hari terjadi, penyelundupan barang-barang elektronik, sampai ke narkoba, ekstasi sudah menjadi trend di pelabuhan Batam, petugas Bea Cukai Batam hampir tiap hari menjarah dan menangkap oknum yang tidak bertanggung jawab, bukan hanya itu, bahkan petugas bea cukaipun ada yang terlibat, di tambah lagi dengan persoalan di masyarakat Batam sendiri yang hampir tiap hari ada pembunuhan, pemerkosaan, pencurian yang membuat aparat kepolisian kewalahan menghadapi itu semua. Bayangkan saja di tahun 2013, ada beberapa PR yang belum terselesaikan.

Berikut kilasan peristiwa selama tahun 2013 :

8 Februari
- Polda Kepri menggerebek gudang gula merah oplosan di Komplek Ruko Cahaya Garden  blok F nomor 6, Kelurahan Bengkong Sadai, Kecamatan Bengkong. Gula oplosam merk Yacoin  dijual di pasar tradisional di Batam.

15 Februari

- Mantan Sekretaris KPU Batam Sarifuddin Hasibuan dan  mantan Bendahara Deddy Saputra dijatuhi vonis berbeda. Untuk terdakwa Sarafuddin dijatuhi vonis 4 tahun 8 bulan penjara, sementara  Deddy Saputra divonis 3 tahun 6 bulan.  Keduanya terbukti korupsi dana hibah KPU Batam  dengan cara menyalahgunakan jabatan.

26 Februari

- Mantan Wako-Wawako Tanjungpinang Diperiksa diperiksa Kejati Kepri terkait dugaan korupsi dana pemeliharaan dan sewa rumah dinas  walikota dan wakil walikota yang tempatinya per tahun sebesar Rp3,5 miliar selama  2004-2011. Keduanya diperiksa dalam waktu berbeda di dalam ruangan tindak pidana khusus Kejati Kepri.

28 Februari

- Empat bocah ditemukan tewas dalam  mobil sedan Subaru Legacy warna hitam BM 1306 XS di sekitar Pasar Cik Puan,Bengkong Sadai,Kecamatan Bengkong, Batam.  Mereka ditemukan menumpuk di jok belakang mobil yang sudah lama teronggok di pasar tersebut.

20 April

-Mantan Kepala Sekolah SMP Negeri 28 Batam Herizon  ditahan setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan seksual terhadap 19 siswinya. Herizon ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa secara intensif selama sekitar tujuh jam di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Barelang.

30 Mei

- Empat oknum polisi Indonesia bersama tiga warga sipil diduga terlibat kasus perampokan dan penculikan terhadap dua warga negara (WN) asal Malaysia yakni, Abdul Razak Bin Mohamed Kasim dan Abdul Halim THYE Bin Abdullah dibekuk tim Buser Sat Reskrim Polresta Barelang, Batam

14 Juli
Sebanyak 21 rumah semi permanen di Baloi Kebun, Kelurahan Taman Baloi, Batam Kota, Batam ludes dilalap si jago merah setelah sahur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, tapi kerugian ditaksir puluhan

22 April

-Direktur Utama Perusahaan Daerah (Dirut Perusda) Karimun, Usmantono dijemput empat petugas dari Polresta Padang di rumahnya di Kampung Sidorejo RT 03 RW 03 Kelurahan Lubuk Semut, Kecamatan Karimun, Senin (22/4) malam. Usmantono ditangkap terkait dugaan penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp1,2 miliar.  

21 Juni

-Satu keluarga, suami istri serta cucu dan  pembantu dibacok Tanghuiliang alias Dodi, mantan karyawan keluarga tersebut di rumah korban Jalan Potong Lembu RT 04 RW IV, Kelurahan Kemboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, samping Wisma Sakura Tanjungpinang.  Keempat korban itu yakni Tekhai (69) dan istrinya Aie Lina (62), Awang (10) cucu dan Yeni (29) pembantu.

30 Juni

- Sebuah bom molotov meledak setelah dilempar oleh orang tak dikenal ke rumah Joko di  Blok A1 No.12A, Bandara Mas, Batam Centre. Ledakan tersebut disertai dengan kobaran api.

19 Agustus

Tiner Lina Silaban (39), warga Bengkong Palapa Kavling Swadaya Blok Z nomor 15 RT8/RW6 tega membunuh anak kandungnya, Demianus Alparis Meru (6,5) dengan cara mencekik dan menyumpal mulut sang anak. Belum diketahui pasti penyebab Tiner tega menghabisi satu dari tiga anaknya itu.  Diduga karena stress.

3 Oktober

- Ketua Pengadilan Negeri Batam Jack Johannis Octavianus menyatakan, AKBP Mindo Tampubolon, terdakwa kasus pembunuhan istrinya, Putri Mega Umboh, di Batam, dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia dan dijatuhi vonis hukuman penjara seumur hidup.

12 November

- Polda Kepri bersama Mabes Polri menggerebek judi online di gedung Coin Centre, Seipanas. Di tempat itu, polisi mengamankan 13 orang, berikut barang bukti berupa uang Rp9.172.000, dua unit sepeda motor, enam unit CPU, dua unit ponsel HP, kalkulator, resi bukti transfer ATM, buku rekapan

Itulah beberapa peristiwa di Batam yang mencoreng nama baik Batam di Indonesia, bahkan Dunia Internasional.
Kota Batam dilihat dari ketinggian
Akhirnya kita berharap, Batam di tahun 2014 ini tetap menjadi primadona dalam menanamkan investasi, hotel dan restoran yang mampu menyumbangkan PAD terbesar, kunjungan wisman yang menjadi penyumbang terbesar Ketiga Nasiona, dll sehingga mimpi Walikota dan Wakil Walikota Batam dalam mewujudkan Batam sebagai Bandar dunia madani yang modern dan menjadikan Batam sebagai  andalan pusat pertumbuhan perekonomian Nasional dapat menjadi kenyataan, semoga

JAGALAH BATAM KITA   
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Awaluddin, SE | Sekilas Pengalaman
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Sekilas Pengalaman Hidup - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Awaluddin, SE